Tips Agar Tak Salah Pilih Jurusan Kuliah 2023

Mendekati akseptasi mahasiswa baru (PMB) tahun ini calon mahasiswa diharap dapat semakin cermat saat menentukan program study atau jurusan yang hendak diambilnya. Sudah diketahui perguruan tinggi negeri (PTN) sudah buka akseptasi mahasiswa baru, ada tiga jurusan kuliah yang dapat dilakukan yaitu Penyeleksian Nasional Berdasar Prestasi (SNBP), Penyeleksian Nasional Berdasar Test (SNBT), atau Penyeleksian Berdikari PTN.

Sementara bila ingin masuk ke dalam perguruan tinggi negeri swasta (PTS) calon mahasiswa perlu penuhi persyaratan sesuai peraturan universitas masing-masing. Nach siapakah yang masih bimbang pilih jurusan atau program study yang ingin diambil? Prof Agustinus mempunyai panduan untuk calon mahasiswa supaya tidak salah jurusan. Ini menjadi pemikiran untuk kalian yang masih bimbang pilih program study.

Baca Juga : 5 Universitas Terbaik di Singapura 2023

Berikut Tips Agar Tidak Salah Pilih Jurusan Kuliah

1. Tentukan jurusan sama sesuai kekuatan diri Menurut Prof Agustinus, pilih jurusan yang pas bisa diawali pahami kekuatan diri harus disaksikan sejak awal. Bahkan juga semenjak masih jadi pelajar kelas satu di SMA/SMK. Langkah yang dapat dilaksanakan bermacam. Dimulai dari berkontemplasi dengan berdikari, sampai berunding bersama orangtua, guru, atau senior. Hingga sejak awal kali, beberapa calon mahasiswa telah mendapatkan deskripsi pilih jurusan sesuai kekuatan dan harapan yang didambakan. “Apa yang menjadi kekuatan dan apakah yang menjadi harapan mereka hingga sejak awal kali mereka telah ditujukan di proses pemilihan prodi. Jika itu dilaksanakan saya anggap kekuatan untuk berbeda di masa datang tidak besar,” katanya.

2. Ketahui karier dan kesempatan kerja sesudah lulus Calon mahasiswa harus telah mengenali karier yang hendak dilaluinya di depan. Maknanya saat pilih program study tertentu, calon mahasiswa sudah tahu apa kesempatan kerja atau sektor bisnis yang hendak ditekuni sesudah lulus. Hingga calon mahasiswa mempunyai bayang-bayang berkenaan faedah sektor pengetahuan yang hendak didalaminya sepanjang kelak. “Calon mahasiswa harus tahu profesi-profesi bila ia ambil prodi itu,” tutur Agustinus.

3. Tidak boleh takut mengambil Jurusan Sains Prof Agustinus mengatakan ada beberapa prodi sebagai favorite sekarang ini, yaitu yang terkait dengan tehnik info (IT). Walau begitu prodi yang lain konservatif seperti Kedokteran, Psikologi, Dan Hukum, masih lumayan disukai. Dalam pada itu, menurut dia di bagian Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), ada kecondongan mulai menyusut pecintanya. Prof Agustinus memprediksikan ini muncul karena cukup ketatnya persaingan dan proses evaluasi di bagian STEM. Ini cukup sayang karena di kehidupan manusia banyak tergantung pada sektor itu. “Saya anggap ini malah perlu kita promo lagi sektor STEM, karena kehidupan kita banyak yang tergantung pada sektor engineering dan kesempatan kerja masih hebat. Terus siapa yang hendak membuat jika tidak ada insinyur di bagian itu, misalkan infrastruktur, pembangunan jalan raya, bangunan, dan yang lain,” ucapnya.

4. Tidak boleh Tutup Mata dengan Universitas Swasta Yang bernama penyeleksian dan persaingan, tentu ada yang bisa lolos atau tidak. Maka dari itu sebagai panduan terakhir, Prof. Agustinus ajak beberapa calon mahasiswa untuk mengeksploitasi beragam opsi yang ada. Terhitung universitas swasta yang menurut Prof. Agustinus tidak dapat diperbedakan kembali dengan universitas negeri. Karena kwalitasnya telah ditanggung oleh tubuh legalisasi, banyak kerjasama internasional, terdigitalisasi secara administrasi atau evaluasi, dan masing-masing universitas mempunyai beragam kekhasan dan keunggulan.

Demikian tips agar kamu tidak salah memilih jurusan sebelum memasuki ke jenjang kuliah. Semoga artikel ini bermanfaat ya!