Search for:
Contoh Essay Beasiswa Yang Benar Untuk Pemula

Kalian tentu sedang coba memperoleh beasiswa untuk sekolah? Supaya adanya kemungkinan diterima makin bertambah, yok ikutinya contoh essay beasiswa yang ini! Untuk dapat memperoleh beasiswa, seringkali pecinta diwajibkan untuk membuat Essay sebagai helai promo diri.

Baca juga : Jurusan Kuliah Yang Mendapatkan Prospek Kerja

Melalui Essay, penyuplai beasiswa dapat tentukan mana calon yang terbaik dan pantas untuk memperoleh program itu. Maka dari itu, pastikan Essay punyamu telah dicatat sebagus mungkin. Bila masih bimbang, yok baca bermacam contoh essay beasiswa dan langkah membuat berikut ini!

Apa Itu Essay?

Essay ialah tulisan atau karangan yang mengulas sebuah topik dari pemikiran penulis hingga kreasi memiliki kandungan opini subyektif dan argumentatif penulis.

Supaya Essay pendidikan kelihatan semakin kompeten, tentu saja penglihatan individu penulis harus dilandasi oleh rasional dan dapat dimengerti baik.

Argument yang dihidangkan juga harus disokong oleh bukti supaya Essay tidak jadi tulisan fiktif yang imajinatif.

Pada Essay beasiswa, biasanya penulis akan menjelaskan dua hal berlawanan seperti kekurangan dan kelebihan sebuah hal dan argumen kenapa hal itu bisa begitu.

Supaya tulisanmu lebih terancang, pastikanlah kamu masukkan beberapa ciri Essay Beasiswa berikut:

  • Memakai bahasa yang didiskusikan setiap hari
  • Tulisan singkat dan dapat dibaca dalam 1x peluang
  • Tidak harus berwujud susunan utuh dan dapat dibikin berwujud beberapa poin dasar
  • Ada pendahuluan, peningkatan, dan penutup
  • Memiliki sifat pribadi hingga harus berisi pernyataan, sikap, dan pemikiran penulis

Tujuan Membuat Essay

Pada umumnya, ada tiga arah dibikinnya Essay, yaitu:

1. Memberikan keyakinan Pembaca

Melalui Essay, penulis berusaha memberikan keyakinan pembaca mengenai pertimbangan yang dia yakin. Khusus untuk Essay beasiswa, penulis perlu tuliskan penilaian pada diri kita supaya yang menerima beasiswa dapat ketahui kekurangan dan kelebihan mereka.

2. Supaya Pembaca Dapat Terima Opini Penulis

Essay semestinya memberikan argument dan opini penulis supaya pembaca dapat terima dan yakini jika hal yang diangkat penulis ialah betul.

3. Tambahan Info Berkenaan Sebuah Topik

Essay mempunyai tujuan untuk menambahkan info pembaca berkaitan hal yang dimengerti oleh penulis.

Langkah Membuat Essay yang Baik dan Betul

Sesudah ketahui pemahaman dari Essay, lalu bagaimanakah cara membuat Essay beasiswa yang bagus?

Berikut cara yang dapat kamu kerjakan:

1. Tentukan Topik

Hal terpenting saat membuat Essay beasiswa ialah tentukan topik apakah yang ingin kamu angkat. Essay beasiswa biasanya tuliskan profile dan personalitas diri kamu komplet dengan permasalahan yang dulu pernah kamu alami. Sebagai contoh, kamu dapat mengusung permasalahan yang dulu pernah kamu temui dalam kehidupan dan hal yang membuat kamu sekarang jadi lebih baik atau dewasa.

2. Membuat Rangka

Supaya penulisan dapat terancang serta lebih gampang dilaksanakan, kamu dapat membuat rangka penulisan lebih dulu. Tulis beberapa poin yang ingin kamu angkat dalam Essay, selanjutnya bangun point itu jadi paragraf utuh.

3. Membuat Pembuka

Langkah membuat Essay beasiswa selanjutnya ialah tuliskan pembuka yang memikat dan bisa memperoleh perhatian pembaca. Bermacam pembuka yang dapat kamu angkat salah satunya ialah jurusan yang ingin diambil, permasalahan yang membuat kamu tertarik mengenyam pendidikan, atau latar belakangmu.

4. Menulis Isi Essay

Sesudah pembukaan tercatat, kamu dapat meneruskan penulisan Essay punyamu. Uraikan point yang telah kamu tulis di rangka dan buat tulisan semenarik mungkin.

5. Membuat Ringkasan

Paling akhir, pastikanlah kamu tutup Essay dengan ringkasan kenapa kamu harus memperoleh beasiswa itu.

Rekomendasi Daftar Program Beasiswa S2 Dalam Negeri

Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan, mengikuti program beasiswa S2 dalam negeri bisa menjadi pilihan yang menarik.

Mengapa demikian? Pasalnya, ketersediaan beasiswa S2 di Indonesia tergolong banyak dan persyaratannya relatif tak terlalu sulit.

Baca juga : Program Beasiswa Kemendikbud Tahun 2023 Kuliah S3 Luar Negeri

Selain itu, program beasiswa ini juga akan mendorongmu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang sangat berkualitas.

Hasilnya, setelah lulus nanti, nilaimu sebagai seorang profesional pastinya akan meningkat secara drastis.

Meskipun demikian, jangan sampai kamu salah mengambil program. Sebelum melanjutkan kuliah S2, kamu perlu mempertimbangkan apakah akan mengambil kuliah sambil kerja, mengambil resign, atau lainnya. Berikut ini beberapa tips melanjutkan  S2.

1. Bicarakan dengan Atasan

Sebelum memutuskan untuk mendaftar dan mengambil S2, ada baiknya kamu mendiskusikan hal ini dengan atasanmu. Beberapa hal yang bisa kamu diskusikan seperti jurusan yang akan diambil dan apa kontribusi profesional yang nantinya bisa kamu berikan untuk perusahaan dengan mengambil jurusan tersebut.

2. Buat Rencana Manajemen Waktu

Terkadang menyesuaikan jadwal kerja dan kuliah akan cukup berat. Jadi rencanakan manajemen waktu yang akan membantu kamu untuk menyeimbangkan pekerjaan dan studi. Gambarkan kapan waktu kamu harus bekerja, studi, dan juga istirahat.

3. Pastikan Kalian Sangat Tertarik dengan Jurusan yang diambil

Hal ini sangat penting agar kamu lebih semangat dalam menjalankan S2. Perhatikan passion-mu dalam bidang yang akan dipelajari.

Layanan beasiswa yang dipilih setidaknya harus memiliki sistem pengelolaan dana yang baik serta benefit lain yang dapat menguntungkan penerima.

Nah, agar tidak bingung, berikut kita rekomendasikan beberapa program beasiswa S2 dalam negeri yang patut kamu coba. Jangan lupa dicatat, ya!

1. Beasiswa Program Magister Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU)

Salah satu program beasiswa S2 dalam negeri ini satu ini sangat cocok untukmu yang hendak menjadi dosen.

Mengapa demikian? Sebab, ia secara langsung dirancang oleh DIKTI untuk para sarjana yang berprestasi dan berminat menjadi tenaga pengajar.

Jika mengambil program ini, kamu akan secara otomatis tercatat oleh DIKTI sebagai seorang calon dosen. Selain itu, kamu akan difasilitasi pihak DIKTI untuk menempuh pendidikan S2 dan S3.

Ya,tak hanya membuatmu menjadi seorang dosen, program beasiswa PMDSU juga akan membuatmu meraih gelar Master (S2) dan Doktor (S3) sekaligus dalam kurun waktu 4 tahun.

Agar program dapat berjalan dengan lancar, pihak DIKTI telah melakukan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama, seperti ITB, UGM, UI, dan ITS.

Sebagaimana program beasiswa S2 dalam negeri lainnya, program ini juga mempunyai sejumlah syarat yang harus kamu miliki, antara lain mempunyai IPK di atas 3, 25 dan lulus sarjana dalam waktu 3 tahun terakhir.

2. Beasiswa Unggulan Kemendikbud

Bagi yang punya prestasi mentereng semasa kuliah S1, program beasiswa S2 dalam negeri ini sangat direkomendasikan untukmu.

Pasalnya, program beasiswa yang dikelola Kemendikbud ini memang terbuka bagi sarjana yang punya prestasi semasa kuliah, entah itu pretasi akademik ataupun nonakademik.

Hal itu sesuai yang diungkapkan oleh laman Puslapdik Kemendikbud.

Bahkan, guru dan karyawan yang berpestasi pun bisa ikut beasiswa ini juga, lho.

Nah, untuk mendaftarkan diri pada program, kamu harus memiliki IPK minimal 3,00.

Selain itu, kamu juga harus menyertakan sertifikat prestasi yang pernah diraih dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, baik itu di tingkat universitas, regional, maupun nasional.

Sertifikat tersebut kemudian harus kamu sertakan dengan sejumlah dokumen lainnya, seperti transkrip nilai dan referensi dari dosen selama S1.

3. Program Beasiswa Tanoto Foundation

Tanoto Foundationmerupakan yayasan yang dimiliki oleh salah satu pengusaha Indonesia, Sukanto Tanoto.

Yayasan yang didirikannya bersama sang istri ini menerapkan pendidikan sebagai salah satu sektor yang mereka lakoni.

Maka tak heran, jika yayasan yang sudah berdiri sejak 1981 tersebut membuka program beasiswa S2 dalam negeri.

Program beasiswa S2 dalam negeri yang diberikan yayasan Tanoto hanya dikhususkan untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saja.

Adapun sejumlah syarat yang harus kamu penuhi antara lain mempunyai IPK minimal 3,25, pengalaman kerja minimal 2 tahun, serta sudah terdaftar lebih dulu di salah satu PTN mitra Tanoto Foundation.

Beberapa PTN yang menjadi mitra adalah UI, ITB, IPB, dan UGM.

Nah, program beasiswa S2 yang akan diberikan oleh Tanoto Foundation ini berlaku untuk semua disiplin ilmu.

Jika penerima mampu mempertahankan prestasi akademiknya, pihak Tanoto Foundation akan memberikan mereka beasiswa penuh hingga mendapatkan gelar master. Menarik bukan?

4. Beasiswa S2 PPM School of Management

Bagi yang hendak memperdalam ilmu manajemen, program beasiswa s2 dalam negeri ini sangat cocok untuk kamu ambil.

Pasalnya, PPM School of Management sendiri terkenal sebagai salah satu sekolah bisnis manajemen dengan reputasi yang baik.

Untuk mengikuti beasiswa ini, tentunya kamu harus mengikuti sejumlah persyaratan. Beberapa di antaranya adalah berusia maksimal 26 tahun dan mempunyai skor TOEFL 500 atau IELTS 6.

Ada sejumlah benefit yang bisa kamu raih dengan mengambil beasiswa S2 ini. Selain dibebaskan dari biaya pendidikan, kamu juga akan menerima uang saku dan ongkos membeli perlengkapan studi.

5. Beasiswa S2 Universitas Gadjah Mada (UGM)

Selain menjadi bagian beasiswa PMDSU dan Tanoto Foundation, UGM ternyata menyediakan program beasiswa S2-nya sendiri.

Jadi, bagi kamu yang bercita-cita kuliah di UGM, program beasiswa s2 dalam negeri ini dapat menjadi pilihan yang sangat menarik.

Sama halnya dengan penawaran beasiswa yang lain, program beasiswa S2 UGM juga menyertakan sejumlah syarat yang harus dipatuhi.

Sebagai contoh, kamu harus memiliki skor TOEFL ITP minimal 500, skor Tes Potensi Akademik (TPA) 550, dan IPK minimal 3.25.

Sayangnya, beasiswa ini hanya disediakan oleh beberapa jurusan saja, seperti Kajian Budaya dan Media, Magister Manajemen Bencana, Bioteknologi, dan Kajian Pariwisata.

Jika kamu tertarik atau ingin tahu informasi lainnya, kamu tinggal klik saja di sini!

6. Beasiswa LPDP

Siapa yang tidak mengenal program beasiswa ini? Sejak awal muncul pada tahun 2013 silam, ia telah menjadi incaran banyak pekerja dan mahasiswa.

Nah, meskipun lebih terkenal dengan program luar negerinya, LPDP juga menyediakan beasiswa s2 di dalam negeri, lho, sesuai disebut oleh laman resminya.

Pihak penyelenggara juga mempersiapkan berbagai jenis program, seperti LPDP reguler, beasiswa LPDP afirmasi, beasiswa pendidik, beasiswa dokter spesialis, dan lain sebagainya.

Pendaftaran umumnya dibuka setiap tahun pada bulan April atau Mei.

Akan tetapi, jangan kaget dengan tingkat persaingannya, ya. Program yang mereka tawarkan adalah fully funded atau beasiswa penuh hingga studi berakhir.

7. Beasiswa GSEP (Global Sustainable Electricity Partnership)

Program beasiswa S2 dalam negeri lainnya yang bisa kamu coba geluti adalah beasiswa GSEP atau Global Sustainable Electricity Partnership.

Program ini ditawarkan oleh GSEP, sebuah organisasi non-profit yang memiliki visi untuk membantu pengembangan energi berkelanjutan di seluruh dunia.

Sasaran beasiswa mereka pada umumnya adalah para pelamar dari negara berkembang, salah satunya adalah negara ASEAN seperti Indonesia.

Tidak hanyadalam negeri, beasiswa GSEP juga bisa dilamar bagi kamu yang hendak melanjutkan studi di luar negeri.

Beasiswa GSEP bahkan bisa dilamar bagi mereka yang sudah berstatus mahasiswa S2, lho.

Namun, seperti halnya LPDP, jangan terkejut dengan tingkat persaingannya. Penerima beasiswa dijanjikan 21.000 dolar AS selama 2 tahun waktu studi.

8. Beasiswa iSDB (Islamic Development Bank)

Pilihan beasiswa S2 dalam negeri selanjutnya yang bisa kamu daftar adalah program dari iSDB atau Islamic Development Bank.

Bank ini rutin menawarkan beasiswa bagi negara-negara yang merupakan bagian dari anggota mereka, seperti Indonesia.

Program yang ditawarkan iSDB merupakan beasiswa penuh di mana biaya kuliah, uang saku, asuransi kesehatan, dan tunjangan akomodasi akan ditanggung.

Beasiswa IsDB hanya bisa dilamar untuk studi S2 di dalam negeri bila kamu mendaftar pada perguruan tinggi yang masuk dalam jajaran peringkat terbaik.

9. Beasiswa Wellcome

Beasiswa untuk studi S2 dalam negeri terakhir yang dapat kamu coba adalah program dari Wellcome.

Bagi kamu yang belum tahu, Wellcomeadalah sebuah yayasan amal global yang berpusat di negara Inggris.

Tiap tahunnya, mereka menawarkan beasiswa S2 khusus bidang kesehatan bagi pelajar internasional yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas terkemuka, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Serupa dengan banyak program, beasiswa ini sifatnya fully funded, dalam arti mereka menyediakan tanggungan penuh untuk keperluan biaya kuliah, biaya hidup, tiket travel, dan biaya penelitian.

Demikianlah sembilan rekomendasi dari kita terkait program beasiswa S2 dalam negeri yang bisa kamu pilih.

Semua penawaran beasiswa S2 yang ada di daftar ini cukup bergengsi. Hal itu dikarenakan semua program dikelola oleh beberapa lembaga terpercaya.

Sebelum itu, kita ingin tahu, nih, kira-kira, apa sih yang membuatmu ingin kuliah S2 di dalam negeri? Yuk, isi poll dari kita ini, ya.

Bila kamu hendak mendaftarkan diri, jangan lupa untuk cek jurusan yang tersedia dan persiapkan semua persyaratan dengan baik, ya.

Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan sign up di kita. Nanti, kamu bisa berlangganan newsletter kita Blog dan dapatkan berbagai artikel ringkas seputar dunia kerja. Menarik bukan? Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan akun profesionalmu sekarang. Gratis!

Program Beasiswa Kemendikbud Tahun 2023 Kuliah S3 Luar Negeri

Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bekerja sama dengan U.S. Agency for International Development Technical and Management membuka Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri 2023. Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri 2023 terbuka bagi Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemendikbud Ristek.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPPT, Ratna Prabandari menjelaskan program beasiswa ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri.

Syarat beasiswa persiapan S3 luar negeri 2023

Untuk mengikuti Program Beasiswa Pathway ( Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG, berikut persyaratan yang harus dipenuhi: Persyaratan Umum

1. Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemdikbud Ristek.

2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember 2023, berusia paling tinggi 52 (lima puluh dua) tahun.

3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut :

  • Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
  • Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri;
  • atau Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemendikbud Ristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.

Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/

Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan: pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir; dan pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.

4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.

5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.

6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbud Ristek.

7. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor (format terlampir).

8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (Dekan) yang bersangkutan (format terlampir).

9. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG (format terlampir).

10. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran.

11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:

  • Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
  • Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri

Pendaftaran Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri 2023 ini dibuka sampai akhir April 2023.